٢٨﴾ﻫَﻠَﻚَ ﻋَﻨِّﻲ ﺳُﻠْﻄَﺎﻧِﻴَﻪْ
segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi
manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku
daripadaku.
[al-Hâqqah/69:27-29]
ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺴَﺒُﻮﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻳُﺤْﺴِﻨُﻮﻥَ ﺻُﻨْﻌًﺎ
kepadamu tentang orang-orang yang paling
merugi perbuatannya ?” Yaitu orang-orang yang
telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan
dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa
mereka berbuat sebaik-baiknya. [alKahfi/18:103-104]
ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﺍﻟْﻜُﺒْﺮَﻯٰ﴿١٢﴾ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﻤُﻮﺕُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰٰ
pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir)
akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan
memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia
tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula)
hidup. [al-A’la/87:10-13]
yang bermanfaat bagimu dan mohonlah
pertolongan kepada Allah, serta janganlah
kamu malas.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
ﻓَﻠْﻴُﻜْﺜِﺮِ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﺧَﺎﺀِ
doanya ketika susah dan menderita, maka
hendaknya ia memperbanyak doa ketika
lapang."
(HR. Tirmidzi dan Hakim)
dengar dari malakul maut adalah :
menuju ampunan Allâh dan keridhaan-Nya ! [HR.
Ahmad; dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam
Shahîh al-Jâmi’ no: 1672 dan Ahkâmul Janâiz]
kalimat yang dia dengar dari malakul maut adalah
:
ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﺨَﺒِﻴﺜَﺔُ ﺍﺧْﺮُﺟِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺳَﺨَﻂٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻏَﻀَﺐٍ
keluarlah menuju kemurkaan Allâh.
[ HR Ahmad]
ﻓَﻴُﺼْﺒَﻎُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﺻَﺒْﻐَﺔً ﺛُﻢَّ ﻳُﻘَﺎﻝُ: ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺁﺩَﻡَ، ﻫَﻞْ
ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂُّ، ﻫَﻞْ ﻣَﺮَّ ﺑِﻚَ ﻧَﻌِﻴﻢٌ ﻗَﻂُّ؟ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ: ﻟَﺎ
ﻭَﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ . ﻭَﻳُﺆْﺗَﻰ ﺑِﺄَﺷَﺪِّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺑُﺆْﺳًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣِﻦْ
ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﻴُﺼْﺒَﻎُ ﺻَﺒْﻐَﺔً ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻪُ : ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ
ﺁﺩَﻡَ، ﻫَﻞْ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺑُﺆْﺳًﺎ ﻗَﻂُّ، ﻫَﻞْ ﻣَﺮَّ ﺑِﻚَ ﺷِﺪَّﺓٌ ﻗَﻂُّ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ: ﻟَﺎ ﻭَﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﺎ ﺭَﺏِّ، ﻣَﺎ ﻣَﺮَّ ﺑِﻲ ﺑُﺆْﺱٌ ﻗَﻂُّ ﻭَﻟَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ
ﺷِﺪَّﺓً ﻗَﻂُّ
hidupnya di dunia dari kalangan penghuni
neraka pada hari kiamat, kemudian dia
dicelupkan ke dalam neraka sekali celupan.
Kemudian dia ditanya: ‘Wahai anak Adam,
apakah kamu pernah melihat kebaikan?
Apakah pernah terlintas pada dirimu
kenikmatan?’ Maka dia menjawab: ‘Tidak,
demi Allah, wahai Rabbku.’
Didatangkan pula orang yang paling susah
hidupnya di dunia namun dia dari kalangan
penghuni surga, kemudian dicelupkan ke
dalam surga sekali celupan. Kemudian dia
ditanya: ‘Wahai anak Adam, apakah kamu
pernah melihat kesusahan? Apakah pernah
terlintas pada dirimu kesempitan hidup?’ Maka
dia menjawab: ‘Tidak, demi Allah, wahai
Rabbku. Tidak pernah terlintas padaku
kesempitan dan aku tidak pernah melihat
kesusahan’.” (HR. Muslim)
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan perniagaan.
• Allah akan sibukkan kita dengan harta.
• Allah akan sibukkan kita dengan mencari pengaruh pangkat dan kuasa.
0 comments:
Post a Comment