ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻳَﺘْﻠُﻮ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻳُﺰَﻛِّﻴﻬِﻢْ ﻭَﻳُﻌَﻠِّﻤُﻬُﻢُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ
ﻭَﺍﻟْﺤِﻜْﻤَﺔَ ﻭَﺇِﻥ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻞُ ﻟَﻔِﻲ ﺿَﻠَﺎﻝٍ ﻣُّﺒِﻴﻦٍ
orang-orang yang beriman ketika (Allah) mengutus
seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,
mensucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Kitab (Al-Qur-an) dan Hikmah
(As-Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka
benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
[Ali ‘Imran: 164]
ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻌْﻠَﻢَ ﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ
Surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-
orang yang berjihad di antara kamu, dan belum
nyata orang-orang yang sabar.” [Ali ‘Imran/3: 142]
ﺍﻟْـﺠِﻬَﺎﺩُ ﻓِـﻲ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ .
adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad fii
sabiilillaah.” [HR Ahmad]
bentuk :
Yakni segala sesuatu yang memberikan manfaat bagi
badan, berupa harta, rumah, kendaraan, kesehatan,
dan selainnya, baik berasal dari yang halal maupun
haram. Rezeki jenis ini Allah berikan kepada seluruh makhluk-Nya, baik orang muslim maupun orang kafir.
tidak menunjukkan kemuliaan seseorang di sisi Allah.
tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
ﺃَﻛْﺮَﻣَﻦِ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺍﺑْﺘَﻠَﺎﻩُ ﻓَﻘَﺪَﺭَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺭِﺯْﻗَﻪُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑِّﻲ ﺃَﻫَﺎﻧَﻦِ
dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi
rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku ”
(QS. Al Fajr :15-16)
meluaskan rezeki mereka tujuannya adalah untuk
menguji mereka dengan rezeki tersebut. Sebagian
orang meyakini bahwa rezeki dari Allah merupakan
bentuk pemuliaan terhadap mereka. Namun yang
benar bukanlah demikian, bahkan rezeki tersebut
merupakan ujian dan cobaan untuk mereka
sebagaimana firman Allah :
ﻧُﻤِﺪُّﻫُﻢ ﺑِﻪِ ﻣِﻦ ﻣَّﺎﻝٍ ﻭَﺑَﻨِﻴﻦَ
bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-
kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka
tidak sadar”
(QS. Al Mu’minun:55-56) .
untuk mengetahui siapakah di antara hambanya yang
bersyukur dan bersabar.
Yakni segala sesuatu yang membuat tegak agama
seseorang. Rezeki jenis ini berupa ilmu yang
bermanfaat dan amal shalih serta semua rezeki halal yang membantu seseorang untuk taat kepada Allah.
menghantarkan seseorang akan mendpat kebahagiaan
dunia akherat.
Rezeki jenis ini Allah khususkan bagi orang-orang mukmin. Allah menyemprunakan keutamaan bagi
mereka, dan Allah anugerahkan bagai mereka surga di hari akhir kelak. Allah Ta’ala berfirman,
ﺍﻟْﺄَﻧْﻬَﺎﺭُ ﺧَﺎﻟِﺪِﻳﻦَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃَﺑَﺪﺍً ﻗَﺪْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﺭِﺯْﻗﺎً
mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan
rezki yang baik kepadanya “ (QS. Ath Thalaq:11).
ﺇِﻥَّ ﺍﻹِﻧﺴَﺎﻥَ ﻟَﻈَﻠُﻮﻡٌ ﻛَﻔَّﺎﺭٌ
dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan
jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah). ” (QS. Ibrahim:34)
ﻭَﺛَﻠَﺎﺛِﻴﻦَ ﻭَﻛَﺒَّﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺛَﻠَﺎﺛًﺎ ﻭَﺛَﻠَﺎﺛِﻴﻦَ ﻓَﺘْﻠِﻚَ ﺗِﺴْﻌَﺔٌ ﻭَﺗِﺴْﻌُﻮﻥَ ﻭَﻗَﺎﻝَ
ﺗَﻤَﺎﻡَ ﺍﻟْﻤِﺎﺋَﺔِ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ
ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻏُﻔِﺮَﺕْ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻩُ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ
ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ
bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x
setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga
berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang
keseratus dengan ucapan laa ilaha illallahu wahdahu
laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa
‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan
diampuni meskipun sebanyak buih di lautan .” (HR. Muslim no. 597).
Ali: ”Maukah kalian berdua aku ajarkan perkara yang
lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian telah
berada di tempat tidur bacalah takbir 33 kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Itu semua lebih baik buat kalian dari pada seorang pembantu.” (HR Bukhori).
sekelompok orang miskin mengadu kepada Nabi
SAW. Mereka mengadu karena orang-orang kaya
dengan hartanya bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Orang kaya dapat melaksankan shalat, seperti juga orang miskin
melakukannya. Orang kaya berpuasa, orang miskin
juga berpuasa. Namun orang-orang kaya memiliki
kelebihan disebabkan hartanya sehingga dapat
menunaikan ibadah haji dan umrah, juga dapat
bersedekah dan berjihad.
Mendengar aduan mereka, Rasul SAW bersabda,
“Maukah aku sampaikan kepada kalian amalan yang
dapat melampaui derajat orang kaya dan tidak ada
yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi
yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali
mengerjakan amalan berikut, yaitu, kalian baca
tasbih, tahmid, takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali…”
(HR Bukhori)
kalimat tersebut merupakan salah satu macam cara
untuk bersedekah sebagaimana aduan orang-orang miskin tentang orang kaya yang bisa mendermakan
hartanya. Sabda Nabi SAW: “Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)
0 comments:
Post a Comment