Islam itu jadi agama bagimu .”
(QS. Al Maidah [5] : 3)
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi .”
(QS. Ali Imron [3] : 85)
ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻭَﺍﻟْﻌُﺪْﻭَﺍﻥِ
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran .” (QS. Al Maidah [5] : 2)
sesudah jelas kebenaran baginya, dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-
orang mu’min , Kami biarkan ia leluasa
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya
itu dan Kami masukkan ia ke dalam
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk
tempat kembali. ”
(QS. An Nisa’ [4] : 115).
maka dia termasuk bagian dari mereka”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam
dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid /bagus)
Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim mengatakan,
“Menyerupai orang kafir dalam sebagian
hari raya mereka bisa menyebabkan hati
mereka merasa senang atas kebatilan yang
mereka lakukan. Bisa jadi hal itu akan
mendatangkan keuntungan pada mereka
karena ini berarti memberi kesempatan pada
mereka untuk menghinakan kaum muslimin.”
-Demikian perkataan Syaikhul Islam-
Jauziyah, Syeikh Ibn Baz, Shalih al-Utsaimin, Ibrahim
bin Muhammad al-Huqail, dll) berlandaskan pada ayat:
ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﺍ ﻳَﺮْﺿَﻪُ ﻟَﻜُﻢْ
tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai
kekafiran hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai kesyukuranmu.”
(QS. Az Zumar : 7).
Natal termasuk kategori rela terhadap kekufuran...
mengucapkan selamat justru merupakan kebaikan ( al- birr ), sebagaimana firman Allah SWT:
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu dan tidak (pula) mengusirmu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah, 8)
Hanafi Maliki, Hanbali, mengharamkan ucapan
selamat pada hari raya non-Muslim.
Muslim yang memiliki tetangga, teman kuliah/sekolah, kolega kerja, atau rekan bisnis yang beragama Nasrani sebagai sikap mutual respect.
orang Nasrani, tentu saja ucapan itu tidak diperlukan.
pendapat sebagian kecil ulama umumnya yang
berlatarbelakang faham Wahabi Salafi dan sebagian ulama salaf dari mazhab empat.
0 comments:
Post a Comment