orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba
Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya
diri mereka sendiri dan di antara mereka ada
yang pertengahan dan di antara mereka ada
(pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan
idzin Allah. Yang demikian itu adalah karunia
yang amat besar. [Fâthir/35:32]
Makna zhâlim linafsihi merupakan sebutan bagi
orang-orang muslim yang berbuat taqshîr (kurang
beramal) dalam sebagian kewajiban, ditambah
dengan tindakan beberapa pelanggaran terhadap
hal-hal yang diharamkan, termasuk dosa-dosa
besar. Atau dengan kata lain, orang yang taat
kepada Allah Azza wa Jalla , akan tetapi ia juga
berbuat maksiat kepada-Nya.
Orang-orang yang termasuk dalam istilah ini, ialah mereka yang taat kepada Allah Azza wa Jalla
tanpa melakukan kemaksiatan, namun tidak
menjalankan ibadah-ibadah sunnah untuk
mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla .
Juga diperuntukkan bagi orang yang telah
mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi
larangan-larangan saja. Tidak lebih dari itu.
Atau dalam pengertian lain, orang-orang yang
telah mengerjakan kewajiban-kewajiban,
meninggalkan perbuatan haram, namun diselingi
dengan meninggalkan sejumlah amalan sunnah
dan melakukan perkara yang makruh.
khairât).
kewajiban dari Allah Azza wa Jalla dan menjauhi
muharramât (larangan-larangan). Selain itu,
keistimewaan yang tidak lepas dari mereka adalah
kemauan untuk menjalankan amalan-amalan ketaatan yang bukan wajib untuk mendekatkan
diri mereka kepada Allah Azza wa Jalla.Atau
mereka adalah orang-orang yang mengerjakan
kewajiban-kewajiban, amalan-amalan sunnah lagi
menjauhi dosad-dosa besar dan kecil.
[1]. Tafsîrul-Qur`ânil-‘Azhîm
[2]. Adhwâul Bayan
[3]. Al-Aisar.
PUTRI KIYAI...
3 pemuda (Anas, Thoriq, dan Imron) datang bertamu ke rumah Pak Kyai,. Mereka sama ingin melamar anak gadis nya ...
Anas : " Anas, Pak "
PK kyai : " Bagus nian namamu. Maksud kedatangan ?"
Anas : " Mau melamar putri Bapak ".
PK kyai: "baiklah, tapi saya tes dulu ya .. Coba kamu baca surat Annas sesuai dengan namamu ".
Anas : " Baik, Pak kyai ..." Lalu dia membaca surat An-Naas 6 ayat dengan lancar ... Pak kyai manggut-manggut ...
Thoriq : "... Thoriq, Pak Kyai ...
" Pak kyai : " Hmmm ... nama yg bagus ... Sekarang tesnya kamu baca surat At-Thariq ya ...
Thariq : "... baik kyai ..." Lalu dia membaca surat At-Thariq 17 ayat dengan hati2 takut gak hafal ... pak kyai manggut-manggut, lalu ...
Pak kyai: " Siapa namamu ?"
Imron (berkeringat dingin) : " Saya Imron Pak Kyai ... tapi biasa di panggil Qulhu .."
0 comments:
Post a Comment