Wednesday, March 14, 2018

~Kajian KELUARGA IDAMAN ,Lebih Dalam

~Kajian KELUARGA IDAMAN ,Lebih Dalam - Sugeng Rawuh Shobat Mulia Kitab Kuning Klasik, pada dasernya setiap aturan dalam hidup ini sudah diataur secara sedemikian lengkap oleh AL-Quran dan Hadist namun pada perkembanganya , Banyak ulama terdahulu yang lebih meringkas dan mempermudahnya menjadi sebuah kitab-kitab yang menjadi rujukan umat sampai sekarang ini. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah dalam pemahamanya. Dan dengan rujukan semacam ini kita lebih mudah dan gampang dalam mengamalkanya. Sehingga kita tidak tertipu oleh dalil -dalil yang diputar balikkan oleh sebagian kalangan.

Bagi kaum ahlu sunan wal jama'ah, kitab semacam ini merupakan hal penting yang harus terus dilakukan dikembangkan dan deipelajari guna mendapatkan rujukan yang benar sesuai dengan sanad yang ada. Karena rujukan tanpa mengetahui sanad dan asbbul nuzul yang jelasa akan menghasilkan keraguan didalamnya. untuk itu ~Kajian KELUARGA IDAMAN ,Lebih Dalam hadir menjelaskan problematika dalam hidup anda dan memudahkannya.


158.Renungan Sore !!!
*MEMBINA KELUARGA BAHAGIA*

ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟﺸَّﺒَﺎﺏِ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﻄَﺎﻉَ ﻣِﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟْﺒَﺎﺀَﺓَ ﻓَﻠْﻴَﺘَﺰَﻭَّﺝْ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﺃَﻏَﺾُّ ﻟِﻠْﺒَﺼَﺮِ ﻭَ ﺃَﺣْﺼَﻦُ ﻟِﻠْﻔَﺮْﺝِ ﻭَ ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎ
ﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻭِﺟَﺎﺀٌ
“Wahai, para pemuda! Barangsiapa diantara
kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan
barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah
ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat
membentengi dirinya”.
[alhadits]
ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻻِ َﺭْﺑَﻊٍِ : ﻟِﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺤَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَ ﻟِﺠَﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺪِﻳْﻨِﻬَﺎ
ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪّﻳْﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ
“Seorang wanita dinikahi karena empat hal.
Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya,
dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih
wanita yang taat agamanya (ke-Islamannya),
niscaya kamu akan beruntung”.
[alhadits]
Do’a mohon dikaruniai keturunan yang baik dan
shalih terdapat dalam Al Qur’an, yaitu :
ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ
“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang yang shalih”.
[Ash Shaafat : 100]
.
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ
ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertaqwa”.
[Al Furqaan : 74].
ﺭَﺏِّ ﻻَ ﺗَﺬَﺭْﻧِﻲ ﻓَﺮْﺩًﺍ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺛِﻴﻦَ
“Ya Rabbku, janganlah Engkau membiarkan aku
hidup seorang diri dan Engkaulah warits yang
paling baik”. [Al Anbiyaa : 89].
*Nasihat Untuk Suami-Isteri*
1. Bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dalam keadaan bersama maupun sendiri, di
rumahnya maupun di luar rumah.
2. Menegakan shalat wajib-shalat sunnah, terutama
shalat malam.
3. Perbanyak berdzikir kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Bacalah Al Qur’an setiap hari.
4. Bersabar atas musibah yang menimpa dan
bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
atas segala nikmatNya.
5. Terus-menerus berintropeksi antara suami-
isteri. Saling menasihati, tolong menolong dan
mema’afkan serta mendo’akan. Jangan egois dan gengsi.
6. Berbakti kepada kedua orang tua.
7. Mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak
yang shalih, ajarkan tentang aqidah, ibadah dan
akhlak yang benar dan mulia.
8. Jagalah anak-anak dari media yang merusak
aqidah dan akhlak.
*_Apa sih tolak ukur keberhasilan RUMAH TANGGA (RT)?*
Sebagian besar masyarakat
mengatakan, ada DUA hal yg jika terjadi maka RT tsb terbilang sukses :
1) Punya Anak,
2) Banyak Harta.
BUKAN, BUKAN ITU. Buktinya,
1. Rumah Tangga 'Aisyah Radhiallaahu 'anha tidak dikaruniai anak, lalu apakah kita akan berkata Suami-Isteri tersebut tidak harmonis? Tidak bahagia?
2. Rumah Tangga Fatimah Radhiallaahu 'anha sangat minim harta.
Sang Istri pernah menahan laparnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah beliau.
Lalu, apakah kita berani mengatakan bahwa RT mereka hancur berantakan diujung tombak? TIDAK.
Bahkan Suami beliau adalah salah satu penghuni Surga Allah
Masyaa Allah...
BENAR, sebagai seorang Isteri jangan ber-mudah2an utk menuntut kalimat perpisahan hanya karena sebab2 diatas.
SEBAB ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya dgn perkataan tercela.
Juga, sebagai seorang Suami jangan ber-mudah2an
mengatakan "aku tak punya harta, aku tak pantas untukmu Duhai Isteriku.."
Innalillaahi wa inna ilaihii rooji'un...
Tahukah para Suami, kalimat tsb justru enggan didengar oleh Istri kalian.
Sebab para sahabat tdk tercermin dlm diri mereka sifat keputus-asaan.
*TOLAK UKUR KEBERHASILAN RT seorang Muslim adalah*, KETIKA SETELAH MENIKAH, maka:
1. *Bertambahlah TAQWA mereka kepada Alloh سبحانه وتعالى*
2. *Bertambahlah AMALAN2 SUNNAH mereka.*
3. *Bertambahlah KESABARAN mereka dlm setiap taqdir Allah.*
4. *Bertambahlah Ghiroh/Semangat mendatangi majelis2 'Ilmu Allah.*
5. *Bertambahlah TAKUT mereka sebab mengingat hari dimana mereka akan terpisah dan menghadap sidang Rabb-nya yg paling adil.*
6. *Bertambah BERHARAPLAH mereka kpd Rabb-nya agar bisa dinikahkan lagi dlm Jannah Alloh سبحانه وتعالى tanpa hisab...*
Masyaa Allaah
BaarakAllaahu fiikum
Nasehat Ustadz DR. Syafiq Reza Basalamah, MA Hafidzahullah.
*Semoga berguna... Aamiin.*

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : ~Kajian KELUARGA IDAMAN ,Lebih Dalam

0 comments:

Post a Comment