ﺃَﻏَﺾُّ ﻟِﻠْﺒَﺼَﺮِ ﻭَ ﺃَﺣْﺼَﻦُ ﻟِﻠْﻔَﺮْﺝِ ﻭَ ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﻌَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﺎ
ﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻭِﺟَﺎﺀٌ
kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan
barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah
ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat
membentengi dirinya”.
[alhadits]
ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪّﻳْﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ
Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya,
dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih
wanita yang taat agamanya (ke-Islamannya),
niscaya kamu akan beruntung”.
[alhadits]
shalih terdapat dalam Al Qur’an, yaitu :
anak) yang termasuk orang-orang yang shalih”.
[Ash Shaafat : 100]
.
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ
ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertaqwa”.
[Al Furqaan : 74].
hidup seorang diri dan Engkaulah warits yang
paling baik”. [Al Anbiyaa : 89].
dalam keadaan bersama maupun sendiri, di
rumahnya maupun di luar rumah.
shalat malam.
wa Ta’ala. Bacalah Al Qur’an setiap hari.
bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
atas segala nikmatNya.
isteri. Saling menasihati, tolong menolong dan
mema’afkan serta mendo’akan. Jangan egois dan gengsi.
yang shalih, ajarkan tentang aqidah, ibadah dan
akhlak yang benar dan mulia.
aqidah dan akhlak.
mengatakan, ada DUA hal yg jika terjadi maka RT tsb terbilang sukses :
2) Banyak Harta.
BUKAN, BUKAN ITU. Buktinya,
Sang Istri pernah menahan laparnya selama beberapa hari hingga kuninglah wajah beliau.
Lalu, apakah kita berani mengatakan bahwa RT mereka hancur berantakan diujung tombak? TIDAK.
Bahkan Suami beliau adalah salah satu penghuni Surga Allah
Masyaa Allah...
BENAR, sebagai seorang Isteri jangan ber-mudah2an utk menuntut kalimat perpisahan hanya karena sebab2 diatas.
SEBAB ummahatul mukminin tidak pernah memberatkan suaminya dgn perkataan tercela.
Juga, sebagai seorang Suami jangan ber-mudah2an
mengatakan "aku tak punya harta, aku tak pantas untukmu Duhai Isteriku.."
Innalillaahi wa inna ilaihii rooji'un...
Tahukah para Suami, kalimat tsb justru enggan didengar oleh Istri kalian.
Sebab para sahabat tdk tercermin dlm diri mereka sifat keputus-asaan.
Masyaa Allaah
BaarakAllaahu fiikum
0 comments:
Post a Comment