ﺍﻵﻳﺔ: 103 )
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, …”
(QS Ali Imran: 103)
itu ‘adzab ”
(HR Ibnu Abi ‘Ashim)
ﺟﺎﻫﻠﻴﺔ))
memisahkan diri (berpecah) dari al-jama’ah kemudian
mati maka mati dalam keadaan mati jahiliyah ” (HR Muslim dari Abu Hurairah).
ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟْﻤَﻐْﻀُﻮﺏِ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺍﻟﻀَّﺎﻟِّﻴﻦَ
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai
dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [al-
Fâtihah/1:6-7]
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ )): ﺍِﻓْﺘَﺮَﻗَﺖِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺣْﺪَﻯ
ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ﻓَﻮَﺍﺣِﺪَﺓٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ،
ﻭَﺍﻓْﺘَﺮَﻗَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻋَﻠَﻰ ﺛِﻨْﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً ﻓَﺈِﺣْﺪَﻯ
ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﻭَﺍﺣِﺪَﺓٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻟَﺘَﻔْﺘَﺮِﻗَﻦَّ ﺃُﻣَّﺘِﻲْ ﻋَﻠَﻰ ﺛَﻼَﺙٍ ﻭَﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﻓِﺮْﻗَﺔً، ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٌ
ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺛِﻨْﺘَﺎﻥِ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻲْ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ (( ﻗِﻴْﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ، ﻣَﻦْ ﻫُﻢْ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ( ﺍَﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔُ ).
Dari Sahabat ‘Auf bin Mâlik Radhiyallahu ‘anhu ,
ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Ummat Yahudi berpecah-belah
menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, maka
hanya satu golongan yang masuk surga dan 70
(tujuh puluh) golongan masuk neraka. Ummat
Nasrani berpecah-belah menjadi 72 (tujuh puluh
dua) golongan dan 71 (tujuh puluh satu) golongan
masuk neraka dan hanya satu golongan yang
masuk surga. Dan demi jiwa Muhammad yang
berada di tangan-Nya, sungguh akan berpecah-
belah ummatku menjadi 73 (tujuh puluh tiga)
golongan, hanya satu (golongan) masuk surga dan
72 (tujuh puluh dua) golongan masuk neraka.’
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
‘Wahai Rasûlullâh, ‘Siapakah mereka (satu
golongan yang selamat) itu ?’ Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘al-
Jamâ’ah.’” (HR Ibnu Majah)
neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para
sahabatku berjalan di atasnya.”[HR At Tirmidzi]
ﻗَﺎﻝَ : ﻫَﺬَﺍ ﺳَﺒِﻴْﻞُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣُﺴْﺘَﻘِﻴْﻤًـﺎ، ﻭَﺧَﻂَّ ﺧُﻄُﻮْﻃًﺎ ﻋَﻦْ ﻳَﻤِﻴْﻨِﻪِ
ﻭَﺷِﻤَـﺎﻟِﻪِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ: ﻫَﺬِﻩِ ﺳُﺒُﻞٌ ] ﻣُﺘَﻔَـِﺮّﻗَﺔٌ [ ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺳَﺒِﻴْﻞٌ ﺇِﻟَّﺎ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺮَﺃَ ﻗَﻮْﻟَﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَـﻰ: ﻭَﺃَﻥَّ ﻫَٰﺬَﺍ
ﺻِﺮَﺍﻃِﻲ ﻣُﺴْﺘَﻘِﻴﻤًﺎ ﻓَﺎﺗَّﺒِﻌُﻮﻩُ ۖ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَّﺒِﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺴُّﺒُﻞَ ﻓَﺘَﻔَﺮَّﻕَ ﺑِﻜُﻢْ
ﻋَﻦْ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ۚ ﺫَٰﻟِﻜُﻢْ ﻭَﺻَّﺎﻛُﻢْ ﺑِﻪِ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ
garis dengan tangannya kemudian bersabda, ‘Ini
jalan Allâh yang lurus.’ Lalu beliau membuat
garis-garis di kanan kirinya, kemudian bersabda,
‘Ini adalah jalan-jalan yang bercerai-berai (sesat)
tak satupun dari jalan-jalan ini kecuali disana ada
setan yang menyeru kepadanya.’ Selanjutnya
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca
firman Allâh Azza wa Jalla , “Dan sungguh, inilah
jalanku yang lurus, maka ikutilah! Jangan kamu
ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-
beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia
memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.”
[al-An’âm/6:153]
[HR Ahma]
ﻇﺎﻫﺮﻭﻥ))
tegak (di atas kebenaran) “. (HR al-Bukhari)
ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺴُﻨَّﺘِﻲْ ﻭَﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟْﺨُﻠَﻔَﺎﺀ ﺍﻟﺮَّﺍﺷِﺪِﻳْﻦَ ﺍﻟْﻤَﻬْﺪِﻳِّﻴْﻦَ، ﻋَﻀُّﻮْﺍ
ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎﻟﻨَّﻮَﺍﺟِﺬِ، ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ
ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ .
kalian sepeninggalku, maka ia akan melihat
perselisihan yang banyak, karenanya hendaklah
kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan
Sunnah para Khulafa-ur Rasyidin. Peganglah erat-
erat Sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi
geraham kalian. Dan jauhilah oleh kalian setiap
perkara yang baru (dalam agama), karena
sesungguhnya setiap perkara yang baru adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.’”
[HR Abu Dawud]
ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺗَﺄْﻭِﻳﻠًﺎ
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .”
(QS. An Nisa: 59).
ﺩِﺭْﻫَﻤﺎً ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻭَﺭَّﺛُﻮْﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻓَﻤَﻦْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﻪِ ﻓَﻘَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﺑِﺤَﻆٍّ ﻭَﺍﻓِﺮٍ
Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan
dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu
maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia
telah mengambil bagian yang ...( HR At-Tirmidzi )
ﺃﻣﺘﻲ ﻳﺪﺧﻠﻮﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑﻰ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻣﻦ
ﻳﺄﺑﻰ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻨﻲ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﻋﺼﺎﻧﻲ ﻓﻘﺪ
ﺃﺑﻰ " ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ
menjawab, "Mereka yang mentaatiku akan masuk
surga dan yang menetangku maka dia telah enggan
masuk surga ."
(HR Bukhar)
ِ
“Ulama adalah pewaris para nabi .” (HR At-Tirmidzi
dari Abu Ad-Darda radhiallahu ‘anhu)
ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻏَﻔُﻮﺭٌ ِ﴾
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.”
(QS. Fathir: 28)
(bahasa Arab: ﺍﻟﻨﻌﻤﺎﻥ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ ), lebih dikenal dengan
nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: ﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ) (lahir di
Kufah, Irak pada 80 H / 699 M — meninggal di
Baghdad, Irak, 148 H / 767 M) merupakan pendiri
dari Madzhab Hanafi.
Malik bin Anas (lengkapnya: Malik bin Anas bin Malik
bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-
Asbahi al-Madani), (Bahasa Arab: ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ ﺃﻧﺲ ), lahir
di (Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal
pada tahun 800 (179 H)). Ia adalah pakar ilmu fikih
dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.
Muhammad bin Idris asy-Syafi`i (bahasa Arab: ﻣﺤﻤﺪ
ﺑﻦ ﺇﺩﺭﻳﺲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ) yang akrab dipanggil Imam Syafi’i
(Gaza, Palestina, 150 H / 767 – Fusthat, Mesir
204H / 819M) adalah seorang mufti besar Sunni
Islam dan juga pendiri mazhab Syafi’i. Imam Syafi’i
juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk
dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-
Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan
kakek Muhammad.
Beliau adalah Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad
bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah
bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith
bin Mazin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa‘labah adz-
Dzuhli asy-Syaibaniy. Nasab beliau bertemu dengan
nasab Nabi pada diri Nizar bin Ma‘d bin ‘Adnan.
Yang berarti bertemu nasab pula dengan nabi
Ibrahim.(https://kabarislamia.
0 comments:
Post a Comment