BAB ADAB MASUK KE MASJID
Bila engkau mau masuk kedalam masjid, dahulukan kakimu yang kanan. Dan berdo’alah
Yaa Alloh curahkanlah selalu rahmat- salam Mu atas Nabi Muhammad s.a.w, juga atas keluarga Nabi Muhammad juga atas sahabat beliau, Yaa Alloh ampunilah dosa-dosa ku. Buka kanlah bagiku pintu-pintu Rahmat Mu.
Di kala engkau melihat di dalam masjid orang yang berjualan, katakanlah: Alloh tidak akan memberikan ke untungan pada daganganmu.
Kala engkau melihat didalamnya orang yang mencari-cari barangnya yang hilang, katakanlah : Alloh tidak akan mengembalikan barangmu yang hilang.
Demikian itu yang telah perintah Rasululloh s.a.w
Adapun jika engkau tidak dalam keadaan mempunyai thoharoh, atau engkau sedang tidak bermaksud mengerjakan tahiyyat masjid ini, cukuplah dengan membaca Al Baqiyyaatush sholihah (tasbih,tahmid, tahlil dan takbir) 3x. sebagian ulama ada yang mengatakan 4x, sebagian mengatakan 3x bagi orang yang sedang berhadats dan 1x bagi orang yang mempunyai wudlu
jika tidak demikian,sholat 2 roka'at fajar (jika waktunya sesuai) maka cukuplah itu sebagai pengganti tahiyyatal masjid
Maka ketika engkau telah selesai melakukan 2 roka'at , berniatlah i'tikaaf dan berdo'alah sebagaimana Rosululloh berdo'a seusai 2 roka'at fajar
"Ya Alloh, sesungguhnya aku mohon pada-Mu Rahmat dari sisi-Mu yang dengannya Engkau membimbing hatiku, dan menyatukan keadaanku yang tercerai berai, dan Enkau perbaiki urusanku yang berantakan. Engkau kembalikan kecintaanku, dengan Rahmat itu pula engkau pelihara bathinku, Enkau angkat derajatku,Engkau bersihkan amalku,Engkau ilhami kebenaranku, Engkau penuhi hajatku bagiku, Engkau pelihara aku dari setiap keburukan
Ya Alloh, aku mohon kepada-Mu iman yang murni yang menyentuh dan berakar di hatiku, dan keyaqinan yang tulus hingga aku faham bahwa tidak akan menimpa padaku kecuali semua atas ketetapan-Mu bagiku, serta selalu ridlo pada apa yang Kau berikan untukku
Lebih Lengkap doanya dibawah ini
Jika engkau selesai berdo'a, jangan lakukan apa-apa kecuali dengan mengerjakan yang fardlu atau berdzikir, atau ber tasbih, atau membaca al qur-an, dan ketika mendengar adzan hentikanlah semua itu, sibukkan dirimu dengan menyimak dan menjawab adzan
Pada waktu mu-adzdzin menyerukan Allohu Akbar-Allohu Akbar jawablah seperti itu, demikian pula pada setiap kalimat adzan, kecuali pada "hay'alataini" yaitu hayya 'alash sholah dan hayya 'alal falah, jawablah dengan bacaan Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adhiim
maka ketika mu-adzdzin menyerukan "ash-sholaatu khoirum minan nauum" ucapkanlah "shodaqta wa barorta wa ana 'alaa dzaalika minasy syaahidiin
ketika engkau mendengar iqomah, jawablah sebagaimana yang kau dengar, kecuali ketika lafadh "Qod qoomatish sholaah" jawablah: Aqoomahalloohu wa adaamahaa maa daamatis samaawaatu wal ardlu
Jika engkau telah selesai menjawab adzan, berdoa'alah: "Alloohumma inniy as-aluka 'inda hudluuri sholaatika wa ashwaati du'aa-ika wa idbaari laylika wa iqbaali nahaarika an yu;tiya muhammada-nil washiilata wal fadliylata wad darojatar rofiy'ah, wab'ats-hul maqoomal mahmuudal ladziy wa'ad-tah, yaa Arhamar roohimiyn"
"Yaa Alloh, aku mohon kepada-Mu di waktu kehadiran sholat-Mu dan ketika mendengar suara-suara dari orang yang menyerukan panggilan-Mu di waktu perginya malam dan datangnya siang-Mu agar Engkau berikan kepada Muhammad kedudukan teratas di surga dan keutamaan serta derajat yang tertinggi dan berilah dia kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan. Wahai Maha Penyayang diantara para penyayang".
catatan:
Do'a ini khusus di waktu shubuh, adapun do'a yang di sunnahkan setelah adzan di waktu lain adala sebagaimana yang telah masyhur, yaitu: "Allohumma robba haadzihid da'watit taammah...dst
Ketika engkau mendengar adzan ditengah-tengah sholatmu, maka sempurnakanlah sholat terlebih dahulu, kemudian bacalah jawabannya setelah salam menurut cara dan tertbnya
Apabila imam mengucapkan takbirotul ihrom untuk sholat fadlu, maka janganlah menyibukkan diri kecuali dengan mengikutinya, dankerjakanlah sholat fardlu sebagaimana akan dikemukakan kepadamu dalam bab “cara sholat dan adab-adabnya
diatas adalah wirid ba’da sholat dalam kitab bidayah ah hidayah
Kemudian berdo’alah setelah itu dengan do’a yang disebut “jawaami’ul kawaamil” (do’a yang lengkap dan sempurna), yaitu do’a yang di ajarkan Rosulullooh s.a.w. Kepada ibunda ‘Aisyah r.a.
Do’a al Jawaami’ al Kawaamil
Translate
“AlloHumma inniy as-aluka min_al khoiri kulliHii, ‘aajiliHiy wa aajiliHiy maa ‘alimtu minHu wa maa lam a’lam.
Wa a’uudzu bika min_asy syarri kulliHii, ‘aajiliHiy wa aajiliHiy maa ‘alimtu minHu wa maa lam a’lam.
Wa as-aluka_l jannata wamaa yuqorribu ilayHaa min qoulin wa ‘amalin wa_’tiqoodin.
Wa a’uudzu bika min_an naari wa maa yuqorribu ilayHaa min qoulin wa ‘amalin wa_’tiqoodin.
Wa as-aluka min khoiri maa sa-ala ka minHu ‘abdu ka wa rosuulu ka Muhammadun sholla_llooHu ‘alaiHi wa sallam.
Wa a’uudzu bika min syarri ma_s ta’aadza ka minHu ‘abdu ka wa rosuulu ka Muhammadun sholla_llooHu ‘alaiHi wa sallam.
AllooHumma wa maa qodloyta ‘alayya min amrin, fa_j’al ‘aaqibataHuu rusydan.
Terjemah
"Ya Alloh, aku mohon kepada-Mu segala kebaikan, yang segera dan yang akan datang, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang segera ataupun yang akan datang, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui.
Aku mohon kepada -Mu al jannah dan segala yang mendekatkan kepadanya berupa perkataan, perbuatan, niyat, dan i'tiqod.
dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka dan segala yang mendekatkan kepadanya berupa perkataan, perbuatan, niyat, dan i'tiqod.
Aku memohon kepada-Mu kebaikan yang telah dimohonkan kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu Muhammad s.a.w.
da aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah dimohonkan perlindungan darinya oleh hamba dan nabi-Mu Muhammad s.a.w.
Ya Alloh, perkara apapun yang Engkau putuskan atas diriku, maka jadikanlah kesudahannya kebaikan."
Kemudian berdoalah seperti yang di wasiatkan oleh Rasululloh saw kepada fathimah ra: "Ya Tuhan yang hidup kekal dan mengurusi makluq-Nya, ya Tuhan yang memiliki keagungan dan kelmuiaan, tiada Tuhan selain Engkau, dengan Rahmat-Mu aku meminta tolong, dan aku mohon perlindungan dari adzab-Mu, janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku maupun kepada seorang dari makhluq-Mu meski hanya sekejap mata, perbaikilah semua keadaanku sebagaimana Engkau memperbaiki orang-orang yang sholih
Kemudian berdo’alah dengan do’a yang di ajarkan nabi ‘isa a.s kepada Nabi Muhammad saw:
“Ya Alloh, diwaktu ini aku tidak dapat menolak apa yang tidak aku sukai, dan aku tidak kuasa mendapatkan manfa’at yang aku harapkan. Segala urusan berada di tangan-Mu bukan pada selain Engkau. Diriku tergadai pada amalku, maka tiada orang faqir yang lebih membutuhkan Engkau daripada diriku, dan tiada satupun yang bisa mencukupi diriku, yang lebih kaya daripada engkau.
Ya Alloh, janganlah engkau jadikan musuhku gembira atas penderitaanku, dan janganlah Engkau jadikan temanku sedih atas mushibah yang menimpaku, janganlah engkau jadikan mushibahku dalam agamaku. Dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai keinginanku yang terbesar, tidak pula sebagai puncak pengetahuanku, dan janganlah jadikan orang yang tidak kasihan padaku menguasai aku lantaran dosaku
Penutup:
Hafalkanlah do’a-do’a yang telah masyhur sebagaimana telah kami tuturkan pada kitab “ad da’awaat” yang terdapat pada ihyaa ‘uluumuddin.
Jadikanlah waktu-waktumu setelah sholat shubuh hingga terbit matahari terbagi dalam empat bagian:
1. Wirid berupa bacaan-bacaan do’a, yang dimulai dengan memuji Alloh swt, dan jangan memulai dengan meminta.
2. Wirid dalam bentuk dzikir dan tash-bih dan engkau baca dalam hitungan tertentu dengan bantuan biji tashbih.
3. Wirid dalam bentuk membaca al Qur-an.
4. Wirid dalam bentuk tafakkur (renungan). Maka dalam hal ini renungkanlah dosa-dosa dan kesalahanmu serta kecerobohanmu dalam beribadah kepada Tuhanmu dengan akibatnya berupa hukuman-Nya yang pedih dan kemurkaan-Nya yang besar.
Dengan renungan engkau atur wirid-wiridmu dalam seluruh harimu untuk menyusul ketinggalanmu dan menghindari kemurkaan Alloh swt pada hari yang akan kau lalui, serta berniatlah untuk melakukan kebaikan bagi seluruh orang muslim.
Putuskan untuk tidak menyibukkan diri dalam seluruh siangmu kecuali dengan menta’ati Alloh swt, dan maksudkanlah dalam hatimu ketaatan yang bisa engkau lakukan, pilihlah yang paling utama, persiapkanlah dirimu untuk mengerjakannya.
Renungkanlah pula dekatnya ajal dan datangnya kematian yang memutuskan semua angan dan cita-cita mu, hal itu pasti terjadi. Renungkan penyesalan dan kesedihanmu di akhirat nanti akibat kesalahan dan kelalaianmu di dunia ini.
Ingatlah pesan Rasululloh saw,”Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan (yakni kematian)”.
A’isyah r.a. bertanya “Ya Rosulalloh, apakah ada orang yang dihimpun bersama para syuhada?.”
Nabi saw menjawab; “Ya. Yaitu siapa yang mengingat kematian 20 kali dalam sehari semalam.”
Tips dari al Imam al Ghozali
Hendaknya dzikir dan tashbih tidak terlepas dari kalimat berikut ini:
Ulangilah setiap kalimat diatas masing-masing 100 kali, atau 70 kali, atau paling sedikitnya 10 kali (sehingga ter akumulasi menjadi 100), lakukanlah secara lazim dzikir-dzikir ini sebelum terbit matahari.
Disebutkan dalam “al khobar”, bahwa melazimkan dzikir diatas pahalanya lebih utama daripada memerdekakan delapan budak keturunan isma’il a.s.
Yang dimaksud khobar ini, bila melazimkan dzikir diatas sebelum terbit matahari tanpa di selingi dengan berbicara…
Selesai bab adab masuk kedalam masjid…
Wallohu a’lam bish-showaab.

0 comments:
Post a Comment