Thursday, April 14, 2016

(BAB 6j) CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR

(BAB 6j) CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR - Sugeng Rawuh Shobat Mulia Kitab Kuning Klasik, pada dasernya setiap aturan dalam hidup ini sudah diataur secara sedemikian lengkap oleh AL-Quran dan Hadist namun pada perkembanganya , Banyak ulama terdahulu yang lebih meringkas dan mempermudahnya menjadi sebuah kitab-kitab yang menjadi rujukan umat sampai sekarang ini. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah dalam pemahamanya. Dan dengan rujukan semacam ini kita lebih mudah dan gampang dalam mengamalkanya. Sehingga kita tidak tertipu oleh dalil -dalil yang diputar balikkan oleh sebagian kalangan.

Bagi kaum ahlu sunan wal jama'ah, kitab semacam ini merupakan hal penting yang harus terus dilakukan dikembangkan dan deipelajari guna mendapatkan rujukan yang benar sesuai dengan sanad yang ada. Karena rujukan tanpa mengetahui sanad dan asbbul nuzul yang jelasa akan menghasilkan keraguan didalamnya. untuk itu (BAB 6j) CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR hadir menjelaskan problematika dalam hidup anda dan memudahkannya.

Terjemah Kitab At-Tanwir fi-Isqothi at-Tadbir
Syeikh Ibn ‘Atho’illah as-Sakandary ra.


BAB ENAM


CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR

هدم قواعد التدبير
فائدة: قد تضمنت الآية صفتين كل واحدة منهما تدل على هدم التدبير، وذلك انه سبحانه وتعالى وصف هذه النفس التي خصصها بهذه الخصائص التي ذكرناها بأوصاف منها: الطمأنينة والرضا. وهما لا يكونان إلا مع إسقاط التدبير، إذ لا تكون النفس مطمئنة حتى تترك التدبير مع الله تعالى ثقة منها بحسن تدبيره لها لأنها إذا رضيت عن الله استسلمت له، وانقادت لحكمه، وأذعنت لأمره، فاطمأنت لربوبيته، وقرت بالاعتماد على ألهيته، فلا اضطراب إذ ما أعطاها من نور العقل، يثبتها فلا حركة لها، خامدة لأحكامه، مفوضة له في نقضه وإبرامه.
CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR
Faidah. Ayat di atas menyebutkan dua sifat yang masing-masing menunjukkan sikap tidak ikut mengatur. Sebab, jiwa yang digambarkan mendapatkan berbagai keistimewaan itu memiliki sifat-sifat khusus, yaitu sifat Tumakninah (Tenang) dan ridho. Kedua sifat itu bisa terwujud ketika hamba berhenti mengatur. jiwa manusia tidak akan bisa tenang sebelum ia berhenti mengatur bersama Alloh karena mempercayai pengaturan-Nya yang baik.  sebab, apabila ia telah ridho kepada Alloh, tentu ia akan berserah diri kepada-Nya. dengan begitu ia akan merasa tentram dengan pemeliharaan-Nya dan tenang dengan bersandar kepada kekuasaan-Nya. Ia tidak lagi merasa gundah dan risau. cahaya akal yang diberikan kepadanya akan meneguhkannya sehingga ia tak lagi merasa gelisah. ia tunduk pada seluruh ketentuan-Nya dan berserah diri pada semua ketetapan-Nya. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : (BAB 6j) CARA MERUNTUHKAN HASRAT UNTUK IKUT MENGATUR

0 comments:

Post a Comment