Sunday, February 21, 2016

(An-Nashaih 28) Menghadirkan Hati bersama Lidah

(An-Nashaih 28) Menghadirkan Hati bersama Lidah - Sugeng Rawuh Shobat Mulia Kitab Kuning Klasik, pada dasernya setiap aturan dalam hidup ini sudah diataur secara sedemikian lengkap oleh AL-Quran dan Hadist namun pada perkembanganya , Banyak ulama terdahulu yang lebih meringkas dan mempermudahnya menjadi sebuah kitab-kitab yang menjadi rujukan umat sampai sekarang ini. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah dalam pemahamanya. Dan dengan rujukan semacam ini kita lebih mudah dan gampang dalam mengamalkanya. Sehingga kita tidak tertipu oleh dalil -dalil yang diputar balikkan oleh sebagian kalangan.

Bagi kaum ahlu sunan wal jama'ah, kitab semacam ini merupakan hal penting yang harus terus dilakukan dikembangkan dan deipelajari guna mendapatkan rujukan yang benar sesuai dengan sanad yang ada. Karena rujukan tanpa mengetahui sanad dan asbbul nuzul yang jelasa akan menghasilkan keraguan didalamnya. untuk itu (An-Nashaih 28) Menghadirkan Hati bersama Lidah hadir menjelaskan problematika dalam hidup anda dan memudahkannya.

Terjemah Kitab
“AN-NASHA’IH”


NASIHAT-NASIHAT “SANG SUFI”
Karya:
IMAM ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD 
“AL-MUHASIBI”
--000--

NASIHAT KE - 28
Menghadirkan Hati bersama Lidah

Sahabatku! Apabila orang lain berdoa kepada Tuhan mereka hanya dengan lidah seraya menengadahkan tangan sedang hati mereka lalai, ingat, hadirkanlah dirimu bersama lidah, karena cara itu lebih jelas pengaruhnya dalam menggapai ridha Alalh. Di antara para sahabat ada yang berkata : “Sesungguhnya Allah SWT tidak memperkenankan doa seorang hamba yang dilaukan dengan hati yang lalai.” Yang lain berkata : Sesungguhnya Allah tidak mendengarkan doa dari orang yang lalai.”Sementara seorang lagi berkata : Allah SWT tidak mendengar dari orang yang berdoa, kecuali orang yang berdoa dengan mulut dan hati. “Wahai kaum, mendekatlah kepada Allah; janganlah kalian menghalangi dirimu dari terkabulnya doa dengan kelalaian hati bersama lidah, sesungguhnya Yang Maha Mulia telah menjanjikan akan mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan bila ia berdoa kepada-Nya. Inilah perbedaan keutamaan di antara dua oran, yang satu beroda dengan lidahnya sementara hatinya lalai dari Allah dan lengah. Sedangkan yang lain melakukannya dengan penuh khidmat, dengan hati dan lidahnya. Semoga Allah menjadikan kita sekalian di antara orang-orang yang takut. Aamiin.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : (An-Nashaih 28) Menghadirkan Hati bersama Lidah

0 comments:

Post a Comment