Friday, May 29, 2015

(An-Nashaih 23) Puasa dari Hal-hal Yang Diharamkan oleh Allah SWT

(An-Nashaih 23) Puasa dari Hal-hal Yang Diharamkan oleh Allah SWT - Sugeng Rawuh Shobat Mulia Kitab Kuning Klasik, pada dasernya setiap aturan dalam hidup ini sudah diataur secara sedemikian lengkap oleh AL-Quran dan Hadist namun pada perkembanganya , Banyak ulama terdahulu yang lebih meringkas dan mempermudahnya menjadi sebuah kitab-kitab yang menjadi rujukan umat sampai sekarang ini. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah dalam pemahamanya. Dan dengan rujukan semacam ini kita lebih mudah dan gampang dalam mengamalkanya. Sehingga kita tidak tertipu oleh dalil -dalil yang diputar balikkan oleh sebagian kalangan.

Bagi kaum ahlu sunan wal jama'ah, kitab semacam ini merupakan hal penting yang harus terus dilakukan dikembangkan dan deipelajari guna mendapatkan rujukan yang benar sesuai dengan sanad yang ada. Karena rujukan tanpa mengetahui sanad dan asbbul nuzul yang jelasa akan menghasilkan keraguan didalamnya. untuk itu (An-Nashaih 23) Puasa dari Hal-hal Yang Diharamkan oleh Allah SWT hadir menjelaskan problematika dalam hidup anda dan memudahkannya.


Terjemah Kitab
“AN-NASHA’IH”


NASIHAT-NASIHAT “SANG SUFI”
Karya:
IMAM ABU ABDILLAH AL-HARITS BIN AS’AD 
“AL-MUHASIBI”
--000--
NASIHAT KE - 23

Puasa dari Hal-hal Yang Diharamkan oleh Allah SWT

Sahabatku! Jika orang lain berpuasa dengan menahan diri dari makanan dan minuman, ingat, jagalah puasamu agar jangan sampai berbuka dengan barang haram, dan waspadalah terhasdap dampak-dampak yang bakal merusak puasamu. Sebab, telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah saw. Bersabda : “Orang yang berpuasa ialah orang yang meniggalkan omong kosong, menggunjing, adu domba, dusta, kebodohan dan kekejian; yang memelihara, berjaga-jaga dan menahan pandangan. Maka siapa yang tidak melakukan itu, sesungguhnya ALLAH SWT berfirman : Tidak ada artinya ia meninggalkan makanan dan minuman.” Inilah perbedaan keutamaan antara dua orang, yang satu menjaga anggota tubuhnya dalam puasa, berhati-hati terhadap makanan berbukanya, serta mengawasi seluruh keadaannya. Tentu saja, orang yang satu ini akan mendapatkan amal perbuatan yang lebih berat bobotnya daripada orang yang hanya meninggalkan makan serta minum dikala berpuasa, namun dalam berpuasa ia tidak bersikap wara’ terhadap efek-efek buruk. Sebab, barangkali saja dia mengkonsumsi warna-warni syahwat yang bercampur dengan hal-hal haram di kala berbukanya. Rasulullah saw. Bersabda : “Andaikan engkau shalat sampai engkau menjadi bongkok dan berpuasa sampai seperti tali senar, tidaklah diterima darimu hal demikian kecuali dengan wara’ yang tulus.”Berhati-hatilah terhadap Allah, dan jagalah batas-batas agama dengan ketulusan sikap wara’. Semoga Allah memberikan kepada kita taufik untuk setiap kebaikan dengan Rahmat-Nya.

Klik disini untuk kembali ke awal  (Daftar isi).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : (An-Nashaih 23) Puasa dari Hal-hal Yang Diharamkan oleh Allah SWT

0 comments:

Post a Comment